Tulang Bawang.INFONUSANTARA.co.id. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang menggelar Focus Group Discussion (FGD) praktik baik percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan tersebut digelar di ruang rapat utama lantai II kantor Bupati setempat. Rabu (10/5/2023)
Dalam sambutannya, Sekertaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Ir. Anthoni yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang mengatakan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tulang Bawang pada akhir 2017 cukup tinggi yaitu sebesar 32,5%.
Seiring berjalannya waktu dengan program yang dibawakan oleh Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang periode 2017 sampai dengan 2022 dengan jargon pembangunan bergerak melayani warga pada tahun 2019 pemerintah daerah melakukan gerakan Grebek Stunting.
“Berkat doa dan dukungan dari seluruh pihak yang mana pada akhir tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Tulang Bawang terus menurun hingga mencapai angka 9,5%. Hal tersebut berjalan lurus dengan instruksi Presiden, bahwa pada tahun 2024 angka prevalensi stunting harus menyentuh angka 14%. Prestasi tersebut tentunya harus dapat di pertahankan dan bahkan kita tingkatkan,” ungkapnya.
Adapun upaya penurunan stunting di kabupaten Tulang Bawang selain grebek stunting, juga disuport oleh beberapa program bidang kesehatan yang telah berjalan diantaranya :
1. BMW sayang Ibu yang mana program ini bertujuan menekan angka kematian ibu melahirkan, pemantauan anak terindikasi gizi buruk, gizi kurang dan stunting, 2. 1. Kampung 1 perawat, dengan adanya perawat di setiap kampung, harapannya para perawat dapat melaksanakan pendampingan pada masyarakat, 3 mobil ambulance gratis, program ambulance gratis tersebut di harapkan dapat melayani masyarakat kampung, 4 . insentif, mengalokasikan insentif bidang kampung perawatan dan kader posyandu.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang selama ini telah bekerja keras dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten Tulang Bawang, semoga apa yang telah kita kerjakan senantiasa membawa kebaikan bagi masyarakat.” Ucap Anthoni. (*)