Operasi patuh 2023, Polres Pringsewu Tindak 925 Pelanggar dan Tangani 2 Kasus Laka Lantas.

128
0

Pringsewu,- INFONUSANTARA.CO.ID- Polres Pringsewu Polda Lampung terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2023, yang saat ini telah memasuki hari kesebelas.

Upaya-upaya tersebut mencakup kegiatan preemtive berupa Dikmas lantas, pemasangan banner,baliho pembagian leaflet, serta sosialisasi di sekolah, kampus, dan komunitas. Selain itu, media sosial, media cetak, dan media elektronik juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi dan pesan kampanye keselamatan berlalu lintas, demikian diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu Khoirul Bahri, pada Kamis (20/7/2023).

Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa Operasi Patuh Krakatau 2023 tidak hanya berfokus pada pendekatan preemtif dan preventif saja,namun juga pada penegakan hukum terhadap tujuh sasaran prioritas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban lakalantas.

“Hingga saat ini, kami telah berhasil menindak 925 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 230 pelanggar dikenai tindakan tilang, sementara sisanya mendapatkan teguran simpatik sebanyak 695 orang,” jelasnya.

Kasat Lantas menyebut bahwa mayoritas pelanggaran lalu lintas di kabupaten Pringsewu didominasi oleh pengendara sepeda motor. Pelanggaran tidak menggunakan helm sebagai jenis pelanggaran terbanyak. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau lebih, pelanggaran utama adalah tidak menggunakan sabuk keselamatan.

“Selama pelaksanaan Operasi Patuh, juga telah terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor dan dua kendaraan roda empat. Meskipun tidak ada korban jiwa, dua kecelakaan tersebut setidaknya menyebabkan dua orang mengalami luka ringan dan kerugian materi mencapai Rp. 10 juta,” bebernya

Khoirul juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mensukseskan Operasi Patuh dengan selalu berprilaku tertib dalam berlalu lintas. Diharapkan dengan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat, angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban lalu lintas dapat mengalami penurunan. (*)