Pesawaran,- INFONUSANTARA.CO.ID – Bupati Pesawaran Hi.Dendi Ramadhona menghadiri Festival Budaya yang di gelar di Kecamatan Punduh Pedada Desa Bangun Rejo, dengan Tema Merangkai Kebhinekaan dan Dalam Bingkai Persatuan Bumi Andan Jejama, Rabu (17/01/2024).
“Mencintai adat istiadat adalah pondasi utama dalam membangun Kabupaten Pesawaran. Hari ini merupakan sejarah untuk Kecamatan Punduh Pedada karena telah mengumpulkan berbagai macam suku, adat dan budaya dalam satu kegiatan,” kata Dendi.
Dendi juga menjelaskan, kekompakan masyarakat dari semua elemen khususnya yang ada di Kecamatan Punduh Pedada sangat kompak, dan bersatu padu dalam menyukseskan dan menyelenggarakan Festival Budaya tersebut.
“Sebagai masyarakat yang besar dan hidup di Lampung, masyarakat terutama anak anak harus tau tentang istilah adat dan norma normanya. Filosofi Pi’il Pesenggiri yang merupakan nilai dan norma yang mengatur tata hidup masyarakat Lampung sebagai makhluk sosial dan juga Nemui Nyimah yaitu konsep harmoni dalam perbedaan di kehidupan masyarakat adat Lampung,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, apresiasi setinggi-tingginya seluruh pihak yang berhasil menggelar festival. kepala desa yang ada di Kecamatan Punduh Pedada. Tak lupa panitia Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Punduh Pedada yang telah memperkenankan tempatnya untuk menggelar kegiatan.
“Terimakasih untuk elemen masyarakat, kepala desa tokoh adat,dan seluruh masyarakat Kecamatan Punduh Pedada yang telah sukses mengelar kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Yadi Suparman mengatakan, kegiatan diikuti ribuan peserta. Yang terdiri dari 11 desa di Kecamatan Punduh Pedada, unsur pendidikan PAUD sampai SMA, UPT pertanian, UPT kesehatan, penyelenggaraan dan pengawas Pemilu, anggota Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Punduh Pedada.
“Alhamdulilah dari pertama sampai dengan hari ini Kegiatan semua kegiatan berjalan dengan lancar, masyarakat antusias dan kompak untuk mengelar kegiatan Festival ini, kegiatan ini dibuka dengan pawai budaya dan dilanjutkan dengan penampilan adat seperti penampilan redap, tari siger pengunten,”ujarnya. (Bdr).