BEM FEB Gelar Diskusi Publik: Strategi Lingkungan dan Ekonomi Hijau untuk Masa Depan Bandar Lampung

85
0

Bandarlampung,- INFONUSANTARA.CO.ID- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Lampung ( Unila ) menyelenggarakan diskusi publik dengan tema “Kota Berkelanjutan: Strategi Lingkungan dan Ekonomi Hijau untuk Masa Depan Kota Bandar Lampung”. Kegiatan ini berlangsung Senin, 22 Juli 2024, bertempat di Aula Student Center FEB Unila.

Diskusi publik dilaksanakan dengan tujuan menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, dan masyarakat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berkolaborasi dalam upaya menjaga lingkungan dan memajukan ekonomi hijau di Kota Bandar Lampung.

Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., sekaligus dalam Berbagainya mengapresiasi diskusi publik terselenggaranya ini. Ia menyampaikan pentingnya menyuarakan pendapat dan berkolaborasi untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan.

“Saya berterima kasih kepada adik-adik BEM FEB yang sudah mengadakan kegiatan ini, sehingga menjadi wadah untuk kita semua dalam membangun kota Bandar Lampung yang lebih baik,” ujarnya.

Penyelenggaraan diskusi publik menghadirkan empat narasumber yang membahas berbagai aspek terkait keinginan kota dan ekonomi hijau, yaitu calon Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Iqbal Ardiansyah, Putri Maya Rumanti, dan dr. Reihana.

Para narasumber memaparkan berbagai strategi dan kebijakan yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Putri Maya Rumanti dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menerapkan kebijakan ekonomi hijau.

Sementara itu, Iqbal Ardiansyah menyoroti pentingnya kesehatan lingkungan sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab kepada narasumber. Acara ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, praktisi, dan masyarakat umum.

Diskusi publik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga lingkungan dan memajukan ekonomi hijau di Kota Bandar Lampung.(Red)