Bandarlampung, – INFONUSANTARA.CO.ID- Forum Komunikasi Mahasiswa (Fokma) Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar History Competition di Aula Gedung K FKIP, Jumat, 22 November 2024
Perlombaan bertema “Semarak History Competition 2024: Memaknai Jejak Sejarah Indonesia sebagai Integritas Bangsa”, ini merupakan kompetisi sejarah tingkat nasional yang pertama kali diselenggarakan Fokma Pendidikan Sejarah FKIP.
Perlombaan dibuka resmi oleh Hermi Yanzi, S.Pd, M. Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila, dalam sambutannya ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan.
“Terima kasih kepada pendidikan sejarah yang sudah beraktivitas dan mengadakan kegiatan ini dengan baik, di tengah aktivitas lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dosen dan mahasiswa pendidikan sejarah yang sudah banyak berkiprah dan produktif dalam segi akademik maupun nonakademik.
Di kesempatan sama, Yustina Sri Ekwandari, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah mengungkapkan harapan agar acara ini dapat terus berjalan pada tahun-tahun berikutnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang berkelanjutan sehingga mampu menjadi media yang bisa mengasah potensi khususnya untuk berkompetisi dalam bidang sejarah,” ungkapnya.
Kompetisi ini meliputi tiga cabang lomba, yaitu Lomba Cepat Tepat (LCT) jenjang SMA/sederajat se-Provinsi Lampung, lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat mahasiswa nasional, dan lomba poster sejarah yang terbuka untuk masyarakat umum.
Cabang lomba KTI dan poster berlangsung secara online, sedangkan LCT berlangsung secara offline.
Empat belas regu akan merebutkan gelar juara pada cabang LCT. Setiap tim harus melewati tahap penyisihan, semifinal, dan final untuk meraih gelar juara. Soal-soal yang diberikan panitia juga baru dan terjaga kerahasiaannya.
Turut hadir Pembina Fokma Pendidikan Sejarah FKIP Marzius Insani, S.Pd., M.Pd., para dosen pendidikan sejarah, guru pendamping siswa, para perwakilan organisasi mahasiswa, dan mahasiswa pendidikan sejarah.
Perlombaan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai sejarah bagi masyarakat, terutama generasi muda sehingga nilai-nilai sejarah dapat terus bertahan. [Magang_Aprial Wahyudi Pratama].