Pringsewu,– INFONUSNTARA.co.id– wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung Hj. Ririn Kuswantari, SS.os, MH, melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP & WK), di Kelurahan Fajar Isuk Pringsewu, Minggu (6/6/2021).
Sosialisasi PIP & WK yang dilakukan Ririn Kuswantari menghadirkan narasumber : 1. Drs. Wanawir, MM. M.Pd. (Rektor universitas Muhamadyah Pringsewu). 2. Asita Nurgaya, SE (anggota DPRD Kab Pringsewu). Sosialisasi dihadiri oleh Lurah Fajar Isuk Bambang Sutrisno, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas setempat, Kanit Intel. Sedangkan peserta sosialisasi mayoritas dari Karang Taruna setempat.
Kepada peserta sosialisasi, Ririn Kuswantari mengatakan, Bangsa Indonesia dengan keaneragaman suku, budaya dan agama rentan adanya disintegrasi. Karena itu, perlu menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme dan semangat wawasan kebangsaan dengan cara pandang yang sama bahwa kita adalah Bangsa Indonesia.
Menurut Ririn, nilai-nilai dalam Pancasila adalah merupakan kristalisasi dari nilai budaya bangsa terdiri tiga norma. Norma agama, kebiasaan bangsa Indonesia dan norma hukum yang berlaku di Indonesia. “Artinya, kalau dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara kita berpedoman pada ketiga norma, itulah nilai-nilai Pancasila,” ujar Ririn.
Dalam kesempatan ini, Ririn Kuswantari anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Golkar berpesan kepada generasi muda bahwa sekarang ini Indonesia memasuki era 4.0. Bahwa Bangsa Indonesia memasuki era digitalisasi yang tidak bisa kita hindari. Dimana sekarang ini kegiatan masyakat serba digitalisasi dan otomasi, dimana kehidupan masyarakat melakukan aktivitasnya dengan akses internet.
“Teknologi dalam satu sisi memberi kemudahan bagi kita untuk melakukan kegiatan bagi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Namun kita harus bijak dalam menggunakan teknologi karena bisa berdampak negatif. Karena semua bisa mengakses ke belahan dunia. Sehingga perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan sehingga tidak salah menggunakan teknologii,” kata Wakil Ketua DPRD Lampung ini.
Untuk membatasi pengaruh teknologi, lanjut Ririn, kita perlu membatasi diri. Dengan memperkuat jati diri kita dengan nilai-nilai Pancasila dengan norma hidup kita. Sehingga nilai-nilai asing yang masuk ke Indonesia atau ke diri kita melalui pengaruh budaya asing dengan akses internet dapat kita filter. Dimana, kadang kita kagum budaya luar, padahal belum tentu baik bagi kita.
Sebagai bangsa yang terbuka dan modern, kata Ririn, kita tidak bisa mengatakan tidak dengan perubahan kemajuan teknologi. Tapi sebagai bangsa yang beradap kita harus bisa memfilter atau memilah informasi atau budaya dari barat mana yang baik, mana yang bisa diadopsi untuk diri kita.
Satu hal yang ditekankan oleh Ririn Kuswantari, bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah selesai. Oleh karena itu, Ririn Kuswantari anggota DPRD Lampung Daerah Pemilihan Kabupaten Pringsewu, Pesawaran dan Kota Metro ini mengajak masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan Pancasila. Memahami wawasan kebangsaan, sehingga memperluas cakrawala berpikir dan bertindak yang sesuai dengan karakteristik bangsa. (Bdr).