Pesawaran,– INFONUSANTARA.co.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung Siti Rahma laksanakan Reses di desa Sukajaya lempasing Pesawaran, bersama buruh nelayan dan menyerap keluhan para masyarakat setempat, Sabtu (11/09/2021).
.
Dalam resesnya, Siti Rahma yang merupakan ketua fraksi NasDem di DPRD Provinsi lampung tersebu, Reses dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19 tersebut berjalan dengan Lancar.
.
Disampaikan Siti Rahma yang juga ketua DPD NasDem Pringsewu tersebut, walaupun dengan keadaan Pandemi pelaksanaan kegiatan Reses berjalan dengan kondusif dan Lancar dengan Menerapkan Protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kluster baru penyebaran virus Covid-19.
Dikatakannya, kegiatan reses ini yang di laksanakn di desa Sukajaya lempasing Pesawaran, Desa Sukajaya adalah wilayah perairan yang semua penduduknya bermata pencarian sebagai Nelayan.
.
Dalam kegiatan reses tersebut, diketahui hampir sebagian besar nelayan di desa SukaJaya adalah buruh nelayan yang bekerja di kapal-kapal besar di kota Bandar lampung.
.
Sehingga hampir dipastikan para pelayan di desa ini sangatlah tergantung nasibnya dengan perusahaan perkapalan besar, Masih sedikit diantara mereka yang memiliki kapal sendiri untuk menangkap ikan. Namun untuk hadapi situasi sulit masa pandemi, saat ini mereka dalam kelompok nelayan sedang mengusahakan pertanian kerambah kerang hijau.
.
Produksi kerang hijau relatif lebih stabil meski dalam situasi pandemi, Namun karena keterbatasan modal usaha, kerambah kerang hijau inipun belum bisa di lakukan dengan maksimal oleh para kelompok nelayan.
.
Dalam reses mereka mengharapkan agar Siti Rahma memperjuangkan agar para kelompok nelayan dapat dibantu untuk mendapatkan fasilitas kerambah kerang hijau ini, baik melalui pemerintah Kabupaten Pesawaran ataupun pemerintah Provinsi Lampung.
.
Dari kelompok ibu- ibu, didapatkan aspirasi bahwa program bansos UMKM juga belum dapat terserap dengan maksimal. Keterbatasan akses informasi dan penjelasan dari pihak aparat desa mengakibatkan sosialisasi program bansos UMKM ini kurang berjalan dengan baik.Sebagaimana kita ketahui program baksos pelaku UMKM adalah menjadi salah satu andalan program nasional yang digelontorkan oleh Presiden Jokowi, dalam mengantisipasi persoalan ekonomi di masa pandemi.
.
“Kendala belum meratanya akses program baksos yang dilakukan oleh Negara dimasa pandemi kesehatan adalah menjadi tantangan bagi setiap kementerian/instansi pemerintah provinsi/kabupaten untuk terus membenahi data base program pelaku UMKM. Karena justru di saat situasi pandemi inilah,sektor usaha UMKM menjadi sektor yang diprediksi mampu bertahan selain sektor pertanian”, ujarnya.(Bdr).