Pesawaran,– INFONUSANTARA.co.id– Bencana angin Puting Beliung yang melanda pada Senin 24 Januari 2022 sekira pukul 16.00 waktu setempat mengakibatkan rusaknya puluhan rumah di Dusun Sri Mulyo Desa Gerning Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Lampung.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau secara langsung rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung tersebut.
“Ya pada hari ini saya turun langsung ke lokasi bencana angin puting beliung, untuk memberikan secara langsung bantuan baik dari BAZNAS, BPBD dan Dinsos Pesawaran untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan,” ucap Bupati, Selasa 25 Januari 2022.
“Bantuan yang kita berikan berupa uang tunai dari BAZNAS, sebanyak lima amplop dengan nilai Rp700 ribu untuk rumah yang mengalami rusak berat, 10 amplop Rp500 ribu untuk rumah kategori rusak sedang, 14 amplop Rp300 ribu untuk rumah kategori rusak ringan. Kemudian bantuan sembako dan alat tidur dari BPBD dan Dinsos bagi warga yang tertimpa musibah angin puting beliung ini,” timpalnya.
Ditambahkan, dilihat dari letak geografis Kabupaten Pesawaran dapat berkemungkinan mengalami bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor dan angin puting beliung dan masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Musim penghujan saat ini, masyarakat dituntut agar lebih waspada lagi menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, kemudian selalu pantau perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” ujarnya.
Bupati Pesawaran beserta jajaran dan Baznas Kabupaten Pesawaran saat meninjau lokasi rumah warga yang terdampak angin puting beliung
“Kemudian, saya mengimbau kepada warga agar tidak panik ketika terjadi bencana, lalu jadikan musibah yang terjadi ini untuk meningkatkan keguyuban antar masyarakat untuk saling tolong menolong,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran Sofyan Aghani mengatakan, akibat bencana angin puting beliung yang terjadi kemarin sore merusak sekitar 29 rumah yang berada di desa tersebut.
“Kalau menurut laporan yang kita terima, dari 29 rumah mengalami kerusakan lima diantaranya mengalami kerusakan berat dengan atap rumah beterbangan, kemudian sisanya mengalami kerusakan ringan,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini rumah-rumah yang mengalami kerusakan sudah mulai diperbaiki oleh masyarakat dengan cara bergotong royong satu sama lainnya.
“Kami berharap dengan bantuan yang kami berikan ini, dapat membantu meringankan beban para masyarakat yang tertimpa bencana ini,” pungkasnya. (Bdr).