Lampung Selatan,– INFONUSANTARA.co.id — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi melakukan peninjauan Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni untuk mengecek langsung arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Rabu (4/5/2022)
Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, menindak lanjuti evaluasi mudik dan kesimpulan rapat, perlu ada alternatif jalur pelabuhan diluar bakauheni dan pilihan jatuh ke pelabuhan panjang untuk memastikan masyarakat yang akan melakukan arus balik sehingga betul-betul lebih nyaman saat waktu mudiknya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan panjang adalah alternatif dan dekat dengan masyarakat, sehingga diharapkan tidak terjadi lonjakan dan meminta Kapolda Lampung mengarahkan, kendaraan logistik ke pelabuhan panjang sehingga kendaraan besar tidak ke Bakauheni.
Selanjutnya Kakorlantas Mabes Polri, mengatakan akan bersama-sama dengan perhubungan darat dan pengelola Tol untuk mengarahkan masyarakat menuju pelabuhan panjang. “Harusnya ini tidak ada masalah sepanjang mereka mendapat informasi yang cukup bahwa dari pelabuhan panjang juga akan mengantar mereka ke pelabuhan di Banten” ucapnya.
Sedangkan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi atas respon tiga Menteri terhadap situasi masyarakat, inilah wujud Pemerintah hadir ketika Rakyat membutuhkan. Dengan adanya penyeberangan Panjang tahun ini, 25-30 juta pemudik lebih terurai dan dari pelabuhan panjang juga memastikan bahwa masyarakat juga sampai ke Banten walaupun jaraknya tempuhnya sekitar 3,5 jam.
Arinal juga berharap tahun depan akan lebih terurai lagi melalui pelabuhan Tanggamus sehingga masyarakat Lampumg bagian Barat dan Bengkulu tidak harus ke Bakauheni dan Panjang.
Dalam rapat di Kantor ASDP, Mehub mengamanatkan kepada Kapolda dan Gubernur Lampung beserta jajaran terkait agar sebelum mencapai kategori merah atau overload penumpang yang di Merak bisa dibantu pada saat zona kuning untuk diangkut melalui kapal barang logistik sehingga tidak menunggu sampai kategori merah.
Pada saat bergerak dari hijau ke arah kuning Menhhub mengharapkan agar bisa dilakukan pengangkutan untuk mengantisipasi tidak terjadi lonjakan yang begitu drastis.(Bdr).