Gubernur Arinal dan Kepala BNN RI Bersinergi Cegah Peredaran Gelap Narkotika.

121
0

Bandar Lampung,- INFONUSANTARA.co.id.- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose bersinergi bersama mengajak semua pihak terus melakukan langkah-langkah nyata dalam mencegah peredaran gelap narkotika dan menggelorakan semangat akselerasi war on drugs di setiap pergerakannya.

“Mari kita bersama-sama menyelamatkan keluarga, masyarakat, dan anak bangsa kita dari kejahatan narkoba, sehingga terciptanya Lampung Bersinar (Bersih Narkoba),” ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam Acara Seminar Kepemudaan dengan Tema Strategi War On Drags Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), yang dihadiri Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, di Ballroom Swiss-bell Hotel, Bandar Lampung, Rabu (18/10/2023).

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa, pemuda adalah bagian penting dari masa depan Indonesia dan merupakan aset berharga yang perlu kita lindungi. Generasi muda adalah harapan bangsa. Oleh sebab itu, semua pihak memiliki kewajiban untuk memberikan lingkungan yang aman dan sehat bagi pertumbuhan masa depan generasi muda. Namun demikian, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini yaitu penyalahgunaan narkoba.

“Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia dewasa ini kian menjadi ancaman serius terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara,” ujarnya.

Masalah narkoba, lanjut Gubernur, juga merupakan salah satu dari extra ordinary crime (kejahatan luar biasa) yang dampak dan daya rusaknya bagi kesehatan lebih serius mulai dari dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran, kematian dan gangguan kualitas hidup serta tidak adanya jaminan sembuh,” jelasnya.

Gubernur Arinal menjelaskan Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang pulau Sumatera dan Jawa serta sebaliknya sangat rentan terhadap lintasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Berbagai tindak kriminal yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba antara lain yaitu terorisme, perdagangan gelap wanita dan anak, pencucian uang, kejahatan dunia maya, pembajakan laut, penyelundupan senjata, dan kejahatan bidang ekonomi dan sosial.

“Menyikapi hal ini tidak ada pilihan lain kecuali mengerahkan segala daya dan upaya oleh Pemerintah bersama segenap potensi bangsa dalam melakukan pemberantasan terhadap permasalahan penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini telah bersama-sama memerangi kejahatan narkoba dan juga telah berpartisipasi aktif dalam program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sementara itu, Kepala BNN RI Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta terkait kejahatan narkotika yangmana sebagai salah bentuk kejahatan transnational organized crime atau kejahatan lintas negara yang terorganisir.

Ditemui usai memberikan materi seminar, Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Provinsi Lampung dalam rangka meningkatkan pertahanan dan bagaimana perlawanan dari rakyat.

“BNN adalah leading institution untuk penanggulangan narkotika, tapi selalu kerjasama terutama dengan Pemerintah Daerah dan tentunya Polisi/TNI. Ini harus kita gelorakan dan tadi saya melihat bagaimana semangat para pemuda lampung, semangat kebangsaan yang ditunjukkan. Dengan menunjukkan semangat kebangsaan ini kita akan bisa mengeliminir peredaran narkotika,” jelasnya.

“Dan disini pak Gubernur hadir dari awal sampai akhir, ini menunjukkan komitmen dari seorang kepala daerah,” tambahnya.

Dengan adanya deklarasi dan kegiatan ini, Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose berharap bisa meminimalisir peredaran gelap narkotika, dan kalaupun ada kita bisa membawa para pengguna kedalam rehabilitasi sehingga kita bisa sembuhkan dan berpartisipasi membangun bangsa.(Sofian Bs).