Bandar Lampung,– INFONUSANTARA.co.id — Gubernur Arinal Djunaidi membuka Musyawarah Daerah (Musda) XIV BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, bertempat di Hotel Novotel, Rabu (31/03).
Turut hadir dalam acara Ketua Umum BPD HIPMI Lampung, Ketua BPC HIPMI se-Provinsi Lampung, serta Pimpinan Perbankan.
Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengapresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya Musyawarah Daerah ini sebagai wahana untuk melakukan konsolidasi organisasi, evaluasi terhadap program kerja, penyempurnaan program kerja serta menetapkan rencana kerja dan kebijakan strategis demi kemajuan HIPMI Lampung.
Menurut Gubernur, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Sebagian besar masyarakat dipusingkan dengan masalah ekonomi karena keterbatasan dalam pekerjaan di masa pandemi ini. Para pelaku usahapun banyak yang terkapar akibat menurunnya daya beli masyarakat yang banyak kehilangan pekerjaan.
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo akibat pandemi, kinerja perekonomian tanah air sangat terganggu. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 jatuh ke level -2,19%. Oleh sebab itu, Gubernur mengajak semua pihak yang terkait untuk bekerja keras mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sebagaimana target dalam APBN tahun ini, pertumbuhan ekonomi harus mencapai angka kurang lebih 5%.
Bappenas mencatat untuk mencapai angka tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp.5,8 Triliun sampai 5.9 Triliun. Bappenas memprediksi kontribusi investasi nantinya akan bersumber dari sektor swasta. Investasi domestik juga diharapkan akan terus meningkat untuk membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini.
“Salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita adalah dengan mengundang investasi baru. Tahun 2021 ini adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi dengan semangat dan optimisme,” ujar Gubernur Arinal.
Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tanggung jawab untuk mendukung suksesnya pencapaian 7 prioritas nasional tahun 2022, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, revoluasi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
“Saya mengharapkan hasil dari Musda ini hendaknya sejalan dengan program pembangunan Provinsi Lampung, sehingga karya para pengusaha HIPMI masa kini dan mendatang untuk kemajuan daerah dan masyarakat semakin dapat dirasakan oleh masyarakat Lampung serta mencapai sasaran yang optimal, berdayaguna dan berhasilguna,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Lampung, Arie Nanda Djausal, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa banyak sektor yang terpuruk akibat pandemi Covid yang sudah melanda lebih dari satu tahun sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, tak terkecuali pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung.
Menurut Arie Nanda, proses vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai sejak awal tahun ini menimbulkan harapan baru bagi semua pihak, khususnya terhadap kebangkitan ekonomi Lampung. Oleh sebabnya, ungkap Arie Nanda, tema Musda XIV BPD HIPMI yang dipilih kali ini yaitu Persiapan Menghadapi Kebangkitan Ekonomi Lampung Pasca Pandemi Covid-19.
“Dengan semangat kerjanya Gubernur, kami yakin dan sangat optimis dapat memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi kita pasca pandemi ini, menuju Lampung Berjaya,” pungkas Arie Nanda. (Bdr).