Bandarlampung,- INFONUSANTARA.co.id- – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Senin (13/5/2024).
Arinal mengatakan pemilihan Provinsi Lampung sebagai wilayah studi sangatlah tepat karena memiliki potensi dan peluang ekonomi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Ia pun mengajak para peserta SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI untuk saling bersinergi dan hasil dari kunjungan ini bersama didalam mewujudkan Indonesia Maju dan Lampung Berjaya.
“Mari kita saling bekerjasama untuk mencapai Indonesia Maju dan Lampung Berjaya,” katanya.
Hadir Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi selaku pendamping rombongan.
Dalam kesempatan itu, Arinal memaparkan sejumlah potensi dan capaian pembangunan Lampung.
Arinal menjelaskan Provinsi Lampung memiliki visi Rakyat Lampung Berjaya dengan harapan menjadi daerah yang maju, berdaya saing, aman serta masyarakatnya hidup berbudaya dan sejahtera.
Ia menyebut masyarakat Lampung juga dikenal memiliki kearifan lokal dengan ragam suku, ras, etnik, agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat hidup berdampingan, menjadikan Lampung sebagai miniatur Indonesia.
“Saya berharap ke depan seluruh elemen masyarakat Lampung dapat terus bersinergi hidup berdampingan dengan rukun dan damai sehingga kita dapat bersama-sama terus mengukir prestasi demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Arinal mengatakan meski dihadapkan dengan Covid-19 pada awal tahun 2020, Lampung segera bangkit bahkan mengukir prestasi diantaranya sebagai Provinsi Terbaik dalam Penanganan Penyebaran Covid-19.
Selanjutnya, pada Triwulan II-2022 ekonomi Lampung tumbuh paling tinggi se-Indonesia sebesar 9,13 persen.
“Hingga akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Lampung secara keseluruhan tercatat 4,28 persen dan semakin membaik menjadi 4,55 persen di tahun 2023,” ujarnya.
Ia menuturkan terhadap indikator kualitas sumber daya manusia, ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,48 pada tahun 2023.
“Dimana saat ini IPM Provinsi Lampung telah masuk dalam kategori tinggi,” katanya.
Arinal menyebutkan Provinsi Lampung sendiri berkontribusi terhadap pertahanan nasional, khususnya pada sektor ketahanan pangan. Pada Tahun 2023 produksi padi sebesar 3,2 juta ton menempati peringkat ke-5 nasional dan produksi ubi kayu sebesar 7,1 juta ton menempati peringkat ke-1 nasional.
“Serta produk-produk unggulan lainnya seperti jagung, kopi, lada dan nanas,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Arinal, pariwisata di Provinsi Lampung pun menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Hal ini dapat dilihat dari tingginya jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara, serta Provinsi Lampung sebagai tuan rumah pada turnamen Internasional World Surf League (WSL),” katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi mengatakan Provinsi Lampung memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi sangat bagus.
Ipung yang juga pernah berdinas di Lampung menilai bahwa pembangunan di di daerah ini berlangsung pesat.
“Mudah-mudahan ini terus bisa dipacu,” ujar Ipung.
Ipung menjelaskan kegiatan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI ini dilaksanakan mulai tanggal 13-16 Mei 2024 dan Lampung menjadi salah satu Provinsi yang dituju.
“SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI ini dilaksanakan di empat Provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Lampung,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Forkopimda Provinsi Lampung dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung.(Bdr).