Lamsel, INFONUSANYARA.co.id.– Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan sekaligus Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan konvergensi intervensi stunting melalui program Swasembada Gizi di Balai Desa Bandar Rejo, Kecamatan Natar, Rabu (10/2/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat itu, dihadiri sejumlah Kepala OPD dan pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Forkopimcam Natar, Kepala UPT dan Kepala Desa se-Kecamatan Natar.
Sementara, para Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan para Kader Swasembada Gizi Desa se-Kecamatan Natar mengikuti kegiatan tersebut secara daring melalui aplikasi zoom meeting di desa masing-masing.
Dalam arahannya Winarni mengatakan, masalah stunting merupakan tantangan bersama yang harus dihadapi untuk segera dilakukan pencegahannya secara dini.
Menurutnya, salah satu upaya untuk merealisasikan program penanganan dan pencegahan stunting tersebut, yaitu dengan melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi, pembinaan, penanganan serta pencegahan stunting terintegrasi melalui program inovasi swasembada gizi.
“Swasembada gizi itu bukan hanya sebuah program. Tetapi lebih dari itu adalah sebuah gerakan untuk membentuk generasi Lampung Selatan yang unggul. Caranya dengan memanusiakan manusia,” ujar Winarni.
Winarni menambahkan, melalui pelaksanaan kegiatan swasembada gizi tersebut, pada tahun 2024 mendatang pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan sudah berada dibawah angka 5% dari target nasional 14%.
“Ini bukan tugas pemerintah saja, tetapi dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong semua pihak. Mulai dari aparatur pemerintah, TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga desa,” imbuh Winarni.
Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan, Hj. Winarni saat memberikan pemaparan tentang penanganan dan pencegahan stunting.
Lebih lanjut Winarni menyampaikan, pembangunan bukan hanya dibidang infrastrukur semata. Tetapi yang tak kalah penting menurutnya yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia untuk membentuk generasi yang unggul.
Untuk itu, dirinya menyampaikan ucapan terima kepada para Kepala Desa yang telah memberikan dukungan untuk program swasembada gizi melalui anggaran dana desa.
“Saya sampaikan terima kasih kepada pak kades yang sudah membentuk kader-kader swasembada gizi. Bukan hanya dianggarkan melaui dana desa, tetapi juga sudah diberikan insentif dan membangun fasilitas kesehatan ditingkat desa,” tutur Winarni.
Selain melakukan monev program swasembada gizi, pada kesempatan itu, Winarni juga memberikan bantuan paket stimulan gizi balita kepada masyarakat dan Kepala Desa Bandar Rejo secara simbolis.
Usai melakukan monev di Kecamatan Natar, Winarni dan rombongan bertolak ke Kecamatan Jati Agung untuk melakukan kegiatan serupa.
Di Kecamatan Jati Agung, kegiatan dipusatkan di Kantor Desa Jati Mulyo. Dalam kesempatan itu, Winarni menyerahkan CSR dari PT Nusindo berupa 1.400 karpet telur untuk masyarakat. (Bdr).