Ketua DPRD Dukung Penuh Penganggaran Penanganan COVID-19, Resepsi Pernikahan Dihentikan Dulu.

261
0

Bandarlampung,– INFONUSANTARA.co.id– Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay menyampaikan dukungan penuh terkait perencanaan dan penganggaran penangan Covid-19. Mingrum juga mendorong Kabupaten/Kota untuk segera menyusun dan mengusulkan anggaran perubahan 2021 dan APBD TA. 2022 guna mendukung penanganan Covid-19.

Mingrum Gumay meminta kabupaten/kota untuk mengendalikan kegiatan resepsi yang menimbulkan kerumunan.

Terlebih lagi, menurut Mingrum, saat ini banyak kegiatan masyarakat yang menjadi klaster (kelompok) penyebaran Covid-19. “Seperti di Raman Utara (Lampung Timur), itu ada klaster kondangan. Jadi saya minta ini bisa benar-benar dikendalikan,” tegas Mingrum, saat Rapat Konsolidasi Penanganan Covid-19 dengan Bupati/Walikota di Provinsi Lampung bersama Forkopimda secara virtual, bertempat di Rumah Dinas Gubernur – Mahan Agung, Senin (26/07/2021).

Ketua DPRD Mingrum menyampaiian, kegiatan pernikahan tidak dilarang, namun untuk resepsi yang dapat menimbulkan kerumunan diharapkan untuk sementara waktu dilarang. “Jadi kita sekarang bukan lagi menyekat kehadiran orang, tapi untuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang dibatasi. Jadi nikahnya boleh, pestanya disekat,” sebutnya.

Tidak hanya resepsi, dia menyebutkan, semua aktifitas dan kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan bisa dibatasi sementara. Karena itu, Mingrum juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menghentikan terlebih dahulu kegiatan yang mengakibatkan kerumunan.

Sementara itu, Kombes Pol Wahyu Bintoro Karo Ops mengungkapkan, bahwa Polda Lampung dengan 14 Polres di Kabupaten/Kota mendukung penuh kebijakan Pemerintah Daerah dalam rangka penanganan Covid-19 hingga di tingkat Polsek yang berada di wilayah provinsi Lampung. Wujud nyata dukungan Polri direalisasikan dengan kegiatan Vaksinasi keliling yang dilakukan melalui kerjasama dengan Kabupaten/Kota.

Beberapa Bupati dan Walikota juga menyampaikan perkembangan di lapangan terkait penanganan Covid-19 yang dilaksanakan di daerah masing – masing hingga kebutuhan dan ketersediaan oksigen medis serta vaksin. (Bdr).