Pesawaran,– INFONUSANTARA.co.id– Pemerintah Kabupaten Pesawaran diminta untuk serius dalam menangani infratruktur yang ada di Kabupaten Pesawaran. Baik itu jalan, jembatan dan lain sebagainya yang masih dikerjakan setengah-setengah.
Harapan itu terlontar dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pesawaran, Saptoni saat bincang santai dengan awak media di ruang kerjanya, Kamis (17/6/2021).
“Kalau Dana Alokasi Khusus itu, memang sudah direncanakan dari awal, dari awal Infrastruktur awal sampai dengan akhir itu kelir kalau di dana DAK. Sementara sekarang ini banyak terjadi pembangunan fisik yang ‘Mangkrak’ itu karena menggunakan anggaran dana yang bersumber dari APBD atau Dana Alokasi Umum. APBD kita saat ini berkisar Rp. 1,3 Triliun,”tegas Ketua komisi II DPRD Kabupaten Pesawaran, Kamis (17/6).
Terkait sejumlah proyek pembangunan pekerjaan fisik yang ‘Mangkrak’ sejak tahun 2019 dan belum dianggarkan atau di kerjakan, menurut Saptoni, hal itu terjadi karena, situasi sekarang ini. Kita masih dalam keadaan kondisi Pandemi Covid-19. Memang banyak anggaran yang digelontorkan Pemerintah Pusat untuk Pemkab Pesawaran itu digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran dulu dari pada kesehatan.
Dalam situasi ini, kata dia, yang penting kita, saat ini punya niataan kembali atau bangkit, jika ekonomi sekarang ini sudah pulih. Ya, kita harus bangkit dong. Kita harus mulai sedikit-sedikit memulai kerjaan yang ‘Mangkrak’ belum terselesaikan.
“Saya bukan bela Bupati atau Dinas PUPR dan sebagainya ya. Dengan situasi yang ada memang seperti itu keadaannya. Benar konsultan dari mana yang bisa membenarkan Pesawaran ini. Karena anggarannya sedikit butuhnya banyak. Memang pada saat ini, sambungnya, masyarakat Pesawaran menuntut Pemerintah Kabupaten Pesawaran ‘Serius’ menangani infrastruktur yang ada di Pesawaran,”tutur Politisi dari Partai besutan Amin Rais ini.
Disinggung mengenai usulan Rp.30 Miliar untuk Pembangunan Jalan Desa Pagar Jaya menuju Dusun Kucing Riang dengan volume 18 kilo meter melalui dan DAK tahun 2022 oleh Dinas PUPR Pesawaran. Hal itu menjadi perhatian Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pesawaran, Saptoni.
Politisi partai besutan Amin Rais ini “sangat menyayangkan” pihak Dinas PUPR Pesawaran (Zainal Fikri,red) mengusulkan anggaran dana untuk Proyek Pembangunan Jalan Desa Pagar menuju Dusun Kucing Riang melalui dana DAK tersebut.
“Kalau memang itu untuk memajukan pembangunan terutama pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pesawaran, yang hanya Rp30 Miliar itu ‘sangat sedikit’ sekali, dan kenapa ‘Nyengget-nya’ tidak Rp300 Miliar saja, kalau itu ada peluangnya. Maka dari itu, kalau mengajukan hanya Rp30 Miliar, gimana ceritanya. Kita itu kan bukan membangun Kecamatan tetapi membangun Kabupaten,”ucap Saptoni.
Bila perlu, kalau ada peluang dari pusat itu, sambung Saptoni, berapa pun yang bisa digelontorkan untuk Kabupaten Pesawaran, itu tugas Kepala Dinas PUPR untuk membantu Bupati Pesawaran. (Bdr).