Tulang Bawang Bara,- INFONUSANTARA.co.id- Anggota LSM Tri Nusa bersama awak media turun langsung investigasi ke lokasi pembangunan proyek jalan yang berada di Tiyuh/Desa Makarti, kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) lampung mereka Minta Pihak Rekanan Proyek Jalan SP daya sakti simpang Makarti Bongkar pemasangan Batu Talud penahan tanah itu karena menurut Chandra sekertaris dan Masdar ketua (LSM) Triga Nusantara Tubaba, pemasangan batu tersebut terkesan asal-asalan. 6/10/2023
Dikatakan oleh Masdar yang didampingi Chandra, dan awak media bahwa mereka telah bersama-sama dengan pihak rekanan serta konsultan pengawas dari PU provinsi telah menyaksikan pembongkaran pekerjaan yang diduga dikerjakan asal-asalan tersebut.
“Sudah, kan sudah kita saksikan bareng” tadi, dan mereka berjanji akan memperbaiki, tapi tetap aja kita kawal pekerjaan mereka,” kata Candra Sekertaris LSM Tri Nusa
Masdar menambahkan, kejanggalan pada pembongkaran tersebut sudah jelas dan disaksikan oleh pihak rekanan.
“Iya dah jelas kejanggalannya disaksikan oleh pihak rekanan. Konsultan pengawas & pihak pengawas PUPR.” Ujar Masdar ketua LSM Tri Nusa.
Saat disinggung langkah apa yang akan dilakukan oleh LSM tri nusa setelah melakukan pembongkaran, Chandra mengemukakan bahwa pihaknya akan terus mengawal pekerjaan tersebut, apa bila pekerjaan yang telah ditemukan itu tidak diperbaiki maka pihaknya akan berkoordinasi dengan DPD Tri Nusa provinsi dan akan menyurati instansi terkait.
“Langkah selanjut nya, kita akan kawal terus pengerjaan tersebut, jika pengerjaan yg kita temui tidak di perbaiki, maka kita dari lsm tri nusa akan tempuh langkah” selanjut nya dan kita akan berkordinasi dgn DPD tri nusa provinsi lampung, yang pasti kita akan suratin instansi terkait.” Tutup Chandra.
Diberitakan sebelumnya : LSM Tri Nusa Sebut Pemasangan Batu (TPT) Proyek Jalan Desa Makarti Terkesan Asal Jadi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Tulangbawang barat (Tubaba) Lakukan investigasi ke pengerjaan proyek peningkatan jalan yang terletak di simpang tiyuh/desa Daya Sakti Sampai tiyuh/desa Makarti, kecamatan Tumijajar, pengerjaan proyek jalan tersebut terdapat pembangunan Talud penahan Tanah (TPT) yang dikerjakan oleh PT Muliya Pertama yang menelan nilai Anggaran sebesar Rp 16.259.270.000.
Hal itu di ketahui ketika awak media bersama sekjen Tri Nusa Candra turun di lokasi pekerjaan proyek peningkatan infrastruktur jalan i yang berada di tiyuh/Simpang Daya Sakti dan Makarti. Pada hari Kamis 05/10/2023.
Bukan hanya itu Wahidin FKPK tubaba impitigas di lapangan bernama awak media di pekerjaan proyek tersebut mengenai kedalaman weddening yang sudah di tentukan dari pihak dinas PU tersebut telah diukur di temukan kedalaman weddening ada yang 39 Senti ada yang 40 Senti bersama sama Deri selaku kasultan Pengawas proyek dan rizal pelaksanaan proyek di lapangan tersebut pada 7 September 2023 yang telah diberikan edisi yang lalu
Lagi Lagi ditemukan awak media bersama
Candra selaku sekjen LSM Tri Nusa mewakili Masdar ketua LSM Tri Nusa Tubaba, mengemukakan bahwa pekerjaan Talud tersebut dikerjakan asal jadi, pasalnya dirinya mengkroscek pembangunan talud tersebut menemukan kejanggalan pemasangan batu yang menurutnya tidak sesuai juknis dan Spek cendrung asal susun kemudian ditimbun menggunakan tanah urug guna menutupi susunan batu yang seolah batu tersebut sudah diberi adukan semen.
“jika pekerjaan nya begini bagaimana mau kuat penahan beban tanah dan ketika hujan deras maka akan roboh alias ambrol, Oleh karena itu saya selaku sekjen Tri Nusa Meminta agar pengerjaan drainase . (Talud) dinding penahan tanah ini di bongkar kembali yang tidak sesuai sepek oleh kontraktornya” kata Candra
Tambahnya lagi, dirinya akan berkordinasi terlebih dahulu dengan konsultan pengawas selaku penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan itu, untuk menanyakan pekerjaan Talud tersebut apakah sudah sesuai atau belum, dan dia akan menunggu konsultan pengawas lapangan guna sama-sama kroscek ke lokasi pekerjaan proyek Talud tersebut.
“Kita menunggu konsultan pengawas pekerjaan itu sampai besok pagi, biar sama-sama ngecek dan melihat pekerjaan itu, supaya dia tahu, karena pekerjaan itu menggunakan uang negara uang rakyat, bukan untuk dikerjakan asal-asalan” ujarnya
Dia juga mengatakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Triga Nusantara akan terus mengawal pekerjaan tersebut sampai selesai agar tidak lagi ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai spek.
“Kami dari lembaga akan selalu mengawasi kegiatan pemerintah terlebih kegiatan itu berada di pemerintahan kabupaten kita, kabupaten Tulangbawang barat yang kita cintai ini.” Tegasnya
( Johansyah)