Pesawaran,– INFONUSANTARA.co.id– Dalam Kunjungannya Kali ini bertempat di Masjid Fathul Hidayah Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten setempat. Jum’at (15/04/2022).
Mengawali sambutannya, Bupati Pesawaran terus mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kualitas dibidang kesehatan dan selalu berjaga-jaga karena covid-19 belum berakhir.
” Karena walaupun sudah tidak ada lagi aturan-aturan yang mengikat masyarakat dibidang kesehatan tapi tentunya kita harus waspada dan berjaga-jaga, jangan sampai dari silaturahmi ini terjadi lagi lonjakan virus covid-19 di Kabupaten Pesawaran,” pesannya.
Bahkan lanjut Dendi, walaupun sudah melandai kasusnya di Pesawaran tetapi virusnya masih ada dan jangan lengah terhadap virus covid-19 ini dan tetap waspada.
” Pastikan diri kita sudah diberikan vaksin, tentu saya berharap Teluk Pandan ini menjadi pelopor karena berdekatan dengan kota yang harus diperkuat imun tubuh kita, dengan banyaknya kita menerima vaksin walaupun masih ada,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Dendi juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat dengan penuh kesabaran menjalani kehidupan selama dua tahun, sudah berjibaku melawan virus covid-19 yang telah meluluhlantakan semua sektor.
“Baik sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, termasuk juga sisi religi yang terkadang bertolak belakang karena beribadah tidak boleh berdekatan dan lain-lain,” kata Dendi menimpali.
Masih dengan Dendi, mengulas kembali lagi dibidang kesehatan, tentunya dengan mengambil langkah penyelamatan, yaitu dengan vaksinasi kembali normal lagi.
“Ibadah dibuka seluas-luasnya, Sholat Ied sudah diperkenankan, hiburan musik sudah diperbolehkan tapi itu tadi syaratnya vaksinasi,” ucapnya.
Kemudian, Dendi juga mengungkapkan permohonan maaf sudah dua tahun ini masih banyak kendala-kendala, terkait banyak program Kabupaten Pesawaran yang tertunda.
“Semua bidang diantaranya bidang infrastruktur, bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain, Salah satunya di Teluk Pandan ini adalah Jembatan yang belum terlaksana maupun program bencana alam karena anggarannya tidak masuk dan semua anggaran dialihkan,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, tak hanya Kabupaten Pesawaran saja, seluruh dunia, termasuk desa-desa juga, anggaran yang semestinya dipakai untuk membangun jalan, dialihkan untuk bantuan langsung tunai. Begitu juga Pemda Kabupaten Pesawaran, tadinya anggaran masuk tapi ternyata tidak ada yang masuk.
“Jadi tertunda semua program yang ada, maka saya berharap bersabar, doakan kami di Tahun 2022 ini menjadi titik balik. Titik balik pembangunan lebih pesat, lebih maju lagi, dan masyarakatnya bisa lebih sejahtera lagi, ini semua atas kesadaran masyarakat,” tuturnya.
Kendati begitu, masyarakat harus terus semangat dan berdoa di Tahun ini Kabupaten Pesawaran bisa lebih maju, bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang terlambat hampir dua tahun dengan menggenjot sektor pajak.
“Jadi Kami di jajaran Pemda dan pemerintahan desa berupaya mendukung dan terus menggali pendapatan daerah yang akan dikembalikan dalam bentuk program kegiatan sehingga daerah kita maju, tentram dan sejahtera untuk mencari cara yang terbaik menyelesaikan permasalahan-permasalahan Kabupaten Pesawaran di Bumi Andan Jejama ini,” pungkasnya. (ADV).