Bandar lampung,- INFONUSANTARA.CO.ID- Pembangunan jalan Raden Saleh Kecamatan Tanjung Seneng Bandar Lampung diduga bermasalah dan asal jadi.
Seperti pada ketebalan hotmix aspalnya diduga sangat tipis dan ukuranya rata-rata satu setengah cm saja. Padahal ukuran maksimal ketebalan aspal 3 cm, dan korting aspal cairnya pun minim sehingga lapennya tidak maksimal.
Terlihat dilokasi pekerjaan tidak terlihat memasang papan Informasi, sehingga masyarakat setempat tidak mengetahui dari mana sumber proyek tersebut, dan nilai proyek serta perusahaan yang mengerjakan tidak jelas karena proyek tersebut boleh di katakan gelap alias proyek siluman.
Sementara di lokasi pekerjaan tidak di jumpai rekanan pemborongnya, dan pengawasnya, sehingga wajar saja pekerjaan jalan tersebut tidak berkualitas dan di kwatirkan tidak akan bertahan lama.
Disamping itu juga, dilokasi pekerjaan ruas jalan di duga telah terjadi keributan dan nyaris adu jotos antara Iwan lembaga Lsm majas dan Rekan media dengan oknum pekerjaan aspal. Untung peristiwa tersebut di lerai oleh media yang sedang meliput.
Salah satu pihak pekerjaan, mengatakan silahkan saja di beritakan saya tidak takut, kamu orang ini kalau nggak di giniin nggak ada takutnya, kata salah satu pekerjaan aspal.
Saat di minta tanggapan warga setempat pak Pendi mengatakan, pekerjaan jalan ini sangat tipis. “Ia bang, di lihat dari aspal ini ada yang tipis ada yang agak tebal paling tidak ketebalannya 1 cm lebih. Apalagi pekerjaan jalan ini tiga hari di kerjakan, masang batu dan aspalnya nggak sesuai, banyak kurangnya mereka bermain di aspal cair dan ketebalan aspalnya banyak yang kurang sehingga kami sangat kecewa dengan”Bandar lampung, diduga bermasalah.
Seperti pada ketebalan hotmix aspalnya diduga sangat tipis dan ukuranya rata-rata satu setengah cm saja. Padahal ukuran maksimal ketebalan aspal 3 cm, dan korting aspal cairnya pun minim sehingga lapennya tidak maksimal.
Terlihat dilokasi pekerjaan tidak terlihat memasang papan Informasi, sehingga masyarakat setempat tidak mengetahui dari mana sumber proyek tersebut, dan nilai proyek serta perusahaan yang mengerjakan tidak jelas karena proyek tersebut boleh di katakan gelap alias proyek siluman.
Sementara di lokasi pekerjaan tidak di jumpai rekanan pemborongnya, dan pengawasnya, sehingga wajar saja pekerjaan jalan tersebut tidak berkualitas dan di kwatirkan tidak akan bertahan lama.
Disamping itu juga, dilokasi pekerjaan ruas jalan di duga telah terjadi keributan dan nyaris adu jotos antara Iwan lembaga Lsm majas dan Rekan media dengan oknum pekerjaan aspal. Untung peristiwa tersebut di lerai oleh media yang sedang meliput.
Salah satu pihak pekerjaan, mengatakan silahkan saja di beritakan saya tidak takut, kamu orang ini kalau nggak di giniin nggak ada takutnya, kata salah satu pekerjaan aspal.
Saat di minta tanggapan warga setempat pak Pendi mengatakan, pekerjaan jalan ini sangat tipis. “Ia bang, di lihat dari aspal ini ada yang tipis ada yang agak tebal paling tidak ketebalannya 1 cm lebih. Apalagi pekerjaan jalan ini tiga hari di kerjakan, masang batu dan aspalnya nggak sesuai, banyak kurangnya mereka bermain di aspal cair dan ketebalan aspalnya banyak yang kurang sehingga sangat kecewa dengan pembangunan jalan ini.”(*).