Bandar Lampung,- INFONUSANTARA.co.id- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto membuka pelatihan Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber _(Cyber Security Exercise Technical)_ lanjutan bagi Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Tahun 2023, bertempat di Hotel Horison, Kamis (21/09/2023).
Pelatihan Teknis Kesiapsiagaan Insiden Keamanan Siber lanjutan bagi Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan tema “Simulasi Penanganan Insiden Siber Situs Judi Online” merupakan upaya Penguatan Penanganan Insiden Keamanan Siber (Computer Security Incident Response Team-CSIRT).
Pemerintah Provinsi Lampung sebagai salah satu lembaga pemerintah pengguna internet, tentunya juga tidak luput dari serangan siber. Hal ini dapat merugikan Pemerintah Daerah selaku penyelenggara SPBE maupun bagi masyarakat dan bagi para stakeholder.
“Sekarang nampaknya tidak mungkin kita bisa hidup tanpa menggunakan internet, apalagi kita mengelola suatu lembaga pemerintah. Semua sudah berbasis internet, lembaga swasta pun demikian,” ujar Sekdaprov.
Resiko akan sangat tinggi dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, tentunya dibutuhkan keterampilan dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam penanganan, pengelolaan dan pemanfaatan teknologi.
Sekdaprov mengharapkan agar pelatihan ini menjadi kesempatan bagi seluruh peserta untuk mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan yang didapat, peserta dapat meningkatkan kompetensi SDM khusus, terbentuknya jalur komunikasi, koordinasi yang baik, terbuka dan saling bersinergi antara BSSN dengan pemerintah daerah dalam rangka pengelolaan, penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber.
Hal ini tentunya harus sejalan dengan penerapan unsur keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik (SPBE), yaitu penjaminan kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data dan informasi serta mendukung penerapan SPBE untuk mencapai tujuannya, yaitu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Sekretaris Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Elip Heldan dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Pelatihan diharapkan dapat memberikan pemahaman dalam mengelola insiden siber secara cepat, tepat, efektif dan mandiri oleh organisasi melalui identifikasi, pengukuran dan mitigasi risiko serta minimalisir dampak yang terjadi akibat insiden siber serta memberikan pelatihan penyerangan dan pertahanan dalam mengatasi serangan siber.
Adapun Narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Arif Fachru Rozi, S.ST serta Aprita Danang Permana, S.S.T., M.Kom. (Bdr).