Bandar Lampung- INFONUSANTARA.co.id- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, mengikuti rapat koordinasi teknis penanganan gagal panen akibat banjir secara virtual bertempat di ruang video Conference Lt. 1 Diskominfotik Provinsi Lampung, Rabu (03/05/2023).
Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Letjen (TNI Purn) Sudirman mengatakan bahwa pada rentan waktu dari Januari 2023 – April 2023 terdapat 113.792.8 Ha yang terdampak banjir dan 48.701.13 Ha diantaranya gagal panen (puso) yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia.
Stimulan Gagal Panen pada petani terdampak banjir berupa penggantian kerugian yang dibayarkan hanya biaya produksi sebesar Rp. 8.000.000 dengan melibatkan Forkopimdes untuk penyaluran bantuan.
Untuk kriteria penerima bantuan adalah Petani gagal panen akibat bencana banjir yang ditetapkan melalui surat keputusan Kepala Daerah. Sampai dengan saat ini penyaluran bantuan masih dalam tahapan pendataan _by name by address._
Usai rapat koordinasi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung menjelaskan bahwa tujuan dari penyaluran bantuan adalah agar petani tetap semangat.
“Tujuan dari penyaluran bantuan adalah agar Petani tetap semangat dan juga petani mendapatkan modal untuk tanam berikutnya ” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama Kusnardi mengatakan bahwa tata cara pengajuan penerimaan bantuan masih dalam tahap penyusunan juknis. ( Bdr).