“Kita semua meyakini Lampung Insya Allah menjadi daerah yang relatif kondusif. Kita percaya bahwa Provinsi Lampung dari masa ke masa Pilkada situasinya baik,” katanya.
Rakor secara nasional ini juga diikuti Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan Ketua DKPP Muhammad.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Rakor yang dilakukan ini untuk ditindaklanjuti ditingkat daerah masing-masing.
“Mari kita merapatkan barisan. Selaku wakil pemerintah pusat, saya sangat mengharapkan Rakor ini dapat di follow up dengan penyelenggaran Rakor ditingkat daerah masing-masing,” ujar Tito.
Tito menyebutkan tidaklanjut didaerah dilakukan untuk mengidentifikasi problema yang ada, baik potensi gangguan keamanan maupun mengenai Covid-19 yang berbeda dimasing-masing wilayah.
“Kita ingin agar Pilkada ini aman dari gangguan konflik termasuk aman dari penularan Covid-19. Apabila ini dilakukan Insya Allah semua dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
“Mohon bantuan rekan-rekan Forkopimda dan KPU yakinkan bahwa seluruh KPPS di setiap TPS memberikan undangan dengan jam kepada para pemilih,” ujarnya.
Selanjutnya, Tito meminta untuk tidak terjadi kerumunan pasca pencoblosan, baik dalam bentuk dekrlarasi kemenangan, konvoi dan arak-arakan yang bisa menjadi media penyebaran Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan agar penegakan protokol kesehatan pada tahapan pemungutan suara Pilkada Serentak Tahun 2020 untuk benar-benar dilaksanakan.
“Protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan, aturan yang telah dibuat oleh KPU tolong dilaksanakan, dipatuhi dan ditegakan,” ujar Doni.
Doni menyebutkan begitu ada pelanggaran untuk segera diberikan peringatan. “Apabila tidak bisa, maka sanksi harus ditegakan,” katanya.
Menurutnya, apabila pelaksanaan pemungutan suara ini berjalan dengan sukses, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dalam situasi pandemi dan mampu menyelesaikan sebuah proses demokrasi dengan baik.
“Kita akan bisa bekerja dengan baik manakala koordinasi dilaksanakan dengan baik dan komunikasi secara terus menerus tanpa henti,” ujarnya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan akan ada 15 hal baru di TPS pada pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada 2020.
Arief menyebutkan diantaranya pemilih wajib memakai masker dan adanya pengaturan kedatangan.
“Pemilih juga akan memakai sarung tangan, pengecekan suhu tubuh, dilarang berdekatan, memakai pelindung wajah, desinfeksi TPS, tidak bersalaman, alat tulis sendiri dan mencuci tangan sebelum masuk,” ujarnya.(Adpim/Bdr).