Pringsewu,– INFONUSANTARA.co.id– Peristiwa gantung diri kembali terjadi diwilayah kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu.
Korban yang merupakan warga Pekon Srikaton bernama Wiji (63) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung di tiang bambu dibelakang rumahnya.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan, SH. MH menuturkan korban pertama kali ditemukan oleh saksi Lisnawati (26) yang tak lain merupakan anak korban pada saat sedang mengantarkan makanan sarapan pagi.
Korban selama ini hanya tinggal sendirian dirumahnya, kedua anaknya sudah menikah dan hidup berlainan rumah namun masih dalam satu desa.
Karena korban tidak mau tinggal bersama anak anaknya yang sudah menikah maka Setiap hari secara bergantian kedua anaknya mengantarkan makanan dan kebutuhan lain kerumah korban.
Kemudian pada Sabtu (31/7/21) pukul 07.30 Wib saksi mengantarkan makanan sarapan pagi kerumah korban, namun saksi tidak melihat korban dan saat dipanggil-panggil juga tidak menyahut.
Setelah beberapa saat melakukan pencarian saksi menemukan korban dalam posisi gantung diri dengan seutas tali tambang yang diikatkan di tiang bambu penyangga tempat penyemaian jamur kelapa sawit yang berada dibelakang rumah korban.
Terkejut mengetahui orang tuanya gantung diri, saksi langsung berteriak histeris dan kemudian berdatangan warga yang kemudian meneruskan kepada pihak kepolisian.
“Setelah menerima laporan dari warga maka petugas kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi mayat dan menggelar olah tempat kejadian perkara ( Olah TKP)” ujar Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan pada Senin (25/1/2021) siang
Ia menuturkan, kuat dugaan korban mengakhiri hidup sengaja bunuh diri karena depresi dengan sakit menahun yang diderita beberapa tahun terakhir.
“Berdasarkan keterangan keluarga, Beberapa tahun terakhir korban mengalami sakit katarak dikedua matanya, walaupun sudah berupa melakukan perobatan hingga ke pulau jawa namun belum juga sembuh” ungkap Iptu Timur Irawan.
Hal tersebut diperkuat keterangan tim medis Puskesmas Adiluwih yang juga datang ke lokasi kejadian, yang mengecek kondisi jenazah.
“ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan dan ditemukan ciri khas bunuh diri,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut lalu Timur Irawan meminta kepada semua masyarakat untuk lebih terbuka ketika mempunyai masalah kesehatan. Sehingga pihak keluarga maupun pihak lain akan memberikan solusi terbaik.
“Jika mempunyai masalah apapun itu jangan dipendam saja. Silahkan konsultasi dengan keluarga maupun warga lain agar mendapat jalan keluar,” pungkas kapolsek(Yongki).