Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan wilayah III Yudi Bastia menyampaikan, keikutsertaan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Bandar Lampung mencapai 96% atau 1.052.257 jiwa.
“Artinya hampir seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung ini dapat terlindungi kesehatannya. Tentu saja, hal itu kami sangat mendukung guna mewujudkan cita-cita mulai tersebut,” ujar dia.
Sementara Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan program Jamkeskot guna mencapai pemerataan akses kesehatan. Menyukseskan hal itu, ia selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung agar mensosialisasikan program JKN kepada warga.
“Apabila ada warga yang belum mendapatkan segera melaporkan ke kelurahan. Jaminan kesehatan ini sama dengan Jamkeskot,” ujar dia.
Pentingnya memiliki JKN BPJS, ujarnya, agar warga Kota Bandar Lampung dapat ditangani oleh rumah sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan. “Bahkan, dengan BPJS masyarakat Bandar Lampung dapat merujuk ke rumah sakit pusat atau Jakarta,” kata dia. (***)
