Bandar Lampung,- INFONUSANTARA.co.id – Walikota Bandarlampung Hj.Eva Dwiana menghadiri kegiatan Acara Pembukaan Sosialisasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di hotel Amalia jalan Raden intan Kecamatan Tanjung karang pusat Bandarlampung pada Senin (11/12/2023) sekira pukul 11.30 wib.
Dalam sambutannya, Walikota Bandarlampung Hj.Eva Dwiana mengatakan, Target peminjam UMKM di Bandarlampung 1000 tapi ternyata masih sedikit mungkin sosialisasinya yang masih kurang. “Tapi sekarang bunda minta bantu ibu-ibu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat supaya mencapai target,” ucap Hj.Eva Dwiana.
“Pemerintah kota Bandarlampung telah menyiapkan Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) untuk pinjaman tanpa bunga UMKM di Bandarlampung dan bapak ibu hanya bayar pokoknya saja,” jelas Hj.Eva Dwiana.
Ditambahkannya, setelah hal ini selesai, kita akan merambah ke warung-warung agar tidak kalah dengan toko-toko besar lainnya, terangnya.
Walikota Bandarlampung Hj.Eva Dwiana menjelaskan, di Bandarlampung ini tidak ada pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. kita hanya mempunyai barang dan jasa maka kita harus memberikan khususnya untuk penggiat usaha yang terbaik di Bandarlampung.
“Untuk kedepannya kita akan adakan tempat perkumpulan penggiat usaha lainnya di Bandarlampung agar pengunjung dari luar kota bisa datang ke tempat penggiat usaha langsung dan saat ini di Wayhalim sudah ada tempat untuk menitipkan barang silahkan saja serta kita juga mempunyai rumah kemasan di jalan Diponegoro bagi yang ingin membuat kemasan bisa kelokasi,” ucap Hj.Eva Dwiana.
Hj.Eva Dwiana berharap dengan melihat kemasan dan produknya saja, pengunjung sudah tertarik dengan membeli produk UMKM kita.
“Terimakasih kepada penggiat usaha, jangan pernah berhenti dengan usaha kita. Karena suatu saat kita berharap jadi yang terbaik untuk UMKM di Bandarlampung,” tutup Walikota Hj.Eva Dwiana.
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, dan Kabag Perekonomian serta peserta sosialisasi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (*).